A. Kalimah-kalimah مَا (barang yang/apa yang), اِنْ (jika), هَلْ (adakah), مَنْ (orang yang).
Semua kalimah-kalimah ini akan bertukar maknanya jika diselangi sesudahnya oleh kalimah اِلاَّ atau لَمَّا (kecuali/melainkan) atau لَكِنْ (tetapi) atau حَتَّى (hingga).
Tiada ...... melainkan ...... | = | ......مَا.......اِلاَّ |
Tiada ...... tetapi ...... | = | ......مَا.......لَكِنْ |
Tiada ...... hingga ...... | = | ......مَا.......حَتَّى |
Tiada ...... melainkan ...... | = | ......اِنْ.......اِلاَّ |
Tiada ...... melainkan ...... | = | ......اِنْ.......لَمَّا |
Tiada ...... melainkan ...... | = | ......هَلْ.......اِلاَّ |
Tiada siapa ...... kecuali ...... | = | ......مَنْ.......اِلاَّ |
Contoh:
وَمَا يَخْدَعُونَ إِلاَّ
tidak/tiada mereka menipu melainkan/kecuali (2:9)
وَمَا ظَلَمُونَا وَلَـكِن
dan tidak/tiada telah zalim/aniaya mereka akan Kami dan tetapi (2:57)
Perhatian:
1. Jika sesudah مَا bertemu لِ ia akan bermakna apa jua .
Contoh:
وَمَا تُقَدِّمُواْ لِأَنفُسِكُم = dan apa jua kamu sediakan untuk diri-diri kamu (2:110)
2. Jika sesudah مَا bertemu مِنْ ia akan bermakna apa jua .
Contoh:
مَا نَنسَخْ مِنْ آيَةٍ = apa jua yang Kami hapuskan drpd satu ayat (2:106)
B. Manakala kalimah-kalimah Isim yang berbaris Dhammah ( ـُـ ) terletak sesudah kalimah Fi'il hendaklah disendikan dengan "oleh".
telah beriman oleh manusia | = | آمَنَ النَّاسُ |
telah menambah ia akan mereka oleh Allah | = | زَادَهُمُ اللّهُ |
telah melenyapkan ia oleh Allah | = | ذَهَبَ اللّهُ |
telah berkehendak ia oleh Allah | = | شَاءَ اللّهُ |
C. Manakala kalimah Isim yang berbaris fathah ( ـَـ ) terletak sesudah kalimah Fi'il, hendaklah disendikan dengan "akan" yang maksudnya "kepada" atau "terhadap".
mereka menipu akan Allah | = | يُخَادِعُونَ اللّهَ |
mereka jadikan akan jari-jari mereka | = | يَجْعَلُونَ أَصَابِعَهُمْ |
telah membeli mereka akan kesesatan | = | اشْتَرُوُاْ الضَّلاَلَةَ |
ia menyambar akan penglihatan2 mereka | = | يَخْطَفُ أَبْصَارَهُمْ |
Kadang2 Isimnya diselangi oleh kalimah lain, seperti:
telah Ia jadikan untuk kamu akan bumi | = | جَعَلَ لَكُمُ اْلاَرْضَ |
D. Semua Kata Gantinama (Dhamir) yang bersambung terus dengan kalimah Fi'il hendaklah disendikan dengan kata "oleh".
telah menikmatkan oleh Engkau | = | أَنعَمتَ |
telah merezkikan oleh Kami | = | رَزَقْنَا |
E. Semua Kata Gantinama yang terpisah dan terletak diakhir kalimah Fi'il, hendaklah disendikan dengan "akan".
telah menambah ia akan mereka | = | زَادَهُمُ |
telah merezkikan oleh Kami akan mereka | = | رَزَقْنَاهُمْ |
telah meninggalkan ia akan mereka | = | تَرَكَهُمْ |
telah biarkan akan mereka | = | يَمُدُّهُمْ |
telah engkau ancam akan mereka | = | أَنذَرْتَهُمْ |
F. Katanama atau ISIM itu ada yang menunjukkan banyak atau lebih dari dua. Kata banyak (jamak) itu dapat dikenal dengan tambahan perkataan "segala", "sekelian", orang-orang", "beberapa" dan kata berganda seperti "hati-hati". Berikut ini dibentangkan pedoman untuk diingati:-
a) SEGALA atau SEKELIAN
Bila kata itu menunjukkan kepada yang bukan berakal seperti الْعَالَمِينَ (sekelian 'alam) dan الَّذِينَ (segala yang).
b) ORANG-ORANG YANG
Bila lafadz itu dimulai dengan kalimah Isim yang ada alif ( ـا ) pada huruf pertamanya dan ada وْنَ atau يْنَ dihujungnya, iaitu ( ـا ...... وْنَ... ) atau ( ـا ...... يْنَ... ).
orang-orang yang sesat | = | الضَّالِّينَ |
orang-orang yang kafir | = | كَافِرُوْنَ |
orang-orang yang zalim | = | ظَالِمُوْنَ |
Bila kalimah Isim itu dimulai dengan huruf MIM ( مـ ) dan ada وْنَ atau يْنَ dihujungnya, iaitu ( مـ ...... وْنَ ) atau ( مـ ...... يْنَ ).
orang-orang yang bertaqwa | = | مُتَّقِيْنَ |
orang-orang yang berbuat baik | = | مُصْلِحُوْنَ |
orang-orang yangberoleh kemenangan | = | مُفْلِحُونَ |
c) BEBERAPA
Bila kalimah itu ada ( ـاتٌٍ ) dihujungnya, seperti ظُلُمَاتٍ , ertinya beberapa kegelapan.
d) KATA GANDA
Bila berlainan dari yang tersebut diatas, seperti قُلُوْبٌ (hati-hati), أَبْصَارٌ (penglihatan2), آذَانٌ (telinga-telinga), رُسُلٌ (rasul-rasul).
No comments:
Post a Comment